Antrasit adalah batu bara yang tidak
menghasilkan asap apabila dibakar, karena berkarbonisasi dengan sangat
baik. Pembakaran berlangsung singkat dan tidak menghasilkan asap saat
dibakar, karena sangat sedikitnya unsur yang mudah menguap, dengan 3-7%
dari tingkat penguapan, dan kandungan karbon yang sangat tinggi, dengan
kandungan 85-95%. Meskipun tidak dibakar sampai titik pengapiannya 490
℃, antrasit memiliki daya pemanasan yang sangat kuat, dan menghasilkan
panas yang konstan selama dibakar. Hal ini sebagian besar dihasilkan
pada zaman Paleozoikum, sedangkan beberapa batubara dari zaman
Kenozoikum berubah menjadi antrasit karena metamorfosis yang dinamis
atau panas disebabkan oleh perubahan bentuk (deformasi) kerak bumi atau
batuan vulkanik secara terus menerus.